Niat Sahur Puasa Bulan Ramadhan
Senin, 23 Juni 2014
0
komentar
Niat Puasa pada Bulan Ramadhan merupakan rangkaian dari ibadah umat Islam yaitu Puasa Ramadhan yang hukumnya adalah wajib sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta alla
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Nawaitu souma godhin ‘an adaa i, fardhi syahri Ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’aalaa
Artinya : “Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini kerana Allah Taala “
Niat puasa ramadhan dilakukan pada malam hari atau sebelum fajar terbit. Bahwa niat itu letaknya di dalam hati dan tidak dilafazhkan atau di ucapkan,adapun teks niat nawaitu shoma ghadin ‘an adaai fardhi syhri.. ….. dst sebenarnya adalah perkataan Imam Nawawi dalam kitab Roudhatut Tholibin yang oleh sebagian pengikut madzab Syafi’iyyah dijadikan Niat. Apalagi hal tersebut tidak pernah dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad sholallohu alaihi wa sallam dan ratusan ribu para shahabat Nabi Muhammad sholallohu alaihi wa sallam. Ibadah didasari oleh Ikhlas dan Tuntunan Nabi sholallohu alaihi wa sallam bukan atas dasar kemantapan sebagaimana perkataan sebagian kaum muslimin “ biar mantep niat di ucapkan tidak apa-apa”.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa” {Q.S. Al Baqaroh : 183}
Niat sahur pada bulan ramadhan
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Nawaitu souma godhin ‘an adaa i, fardhi syahri Ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’aalaa
Artinya : “Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini kerana Allah Taala “
Niat puasa ramadhan dilakukan pada malam hari atau sebelum fajar terbit. Bahwa niat itu letaknya di dalam hati dan tidak dilafazhkan atau di ucapkan,adapun teks niat nawaitu shoma ghadin ‘an adaai fardhi syhri.. ….. dst sebenarnya adalah perkataan Imam Nawawi dalam kitab Roudhatut Tholibin yang oleh sebagian pengikut madzab Syafi’iyyah dijadikan Niat. Apalagi hal tersebut tidak pernah dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad sholallohu alaihi wa sallam dan ratusan ribu para shahabat Nabi Muhammad sholallohu alaihi wa sallam. Ibadah didasari oleh Ikhlas dan Tuntunan Nabi sholallohu alaihi wa sallam bukan atas dasar kemantapan sebagaimana perkataan sebagian kaum muslimin “ biar mantep niat di ucapkan tidak apa-apa”.