Niat Sahur Puasa Bulan Ramadhan

Posted by Ahmad Sauki Senin, 23 Juni 2014 0 komentar
Niat Puasa pada Bulan Ramadhan merupakan rangkaian dari ibadah umat Islam yaitu Puasa Ramadhan yang hukumnya adalah wajib sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta alla

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”  {Q.S. Al Baqaroh : 183}

Niat sahur pada bulan ramadhan


Bismillaahirrohmaanirrohiim
Nawaitu souma godhin ‘an adaa i, fardhi syahri Ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’aalaa

Artinya : “Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan bagi tahun ini kerana Allah Taala “


Niat puasa ramadhan dilakukan pada malam hari atau sebelum fajar terbit. Bahwa niat itu letaknya di dalam hati dan tidak dilafazhkan atau di ucapkan,adapun teks niat nawaitu shoma ghadin ‘an adaai fardhi syhri.. ….. dst sebenarnya adalah perkataan Imam Nawawi dalam kitab Roudhatut Tholibin yang oleh sebagian pengikut madzab Syafi’iyyah dijadikan Niat. Apalagi hal tersebut tidak pernah dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi  Muhammad sholallohu alaihi wa sallam dan ratusan ribu para shahabat Nabi Muhammad sholallohu alaihi wa sallam. Ibadah didasari oleh Ikhlas dan Tuntunan Nabi sholallohu alaihi wa sallam bukan atas dasar kemantapan sebagaimana perkataan sebagian kaum muslimin “ biar  mantep niat di ucapkan tidak apa-apa”.


Sahur

Sahur hukumnya sunnah muakkadah artinya puasa tetap sah apabila tidak sahur, namun demikian sahur sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad sholallohu alaihi wa sallam  Karena sahur mengandung keberkahan sebagaimana sabda Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam
تسحروا فا ن في السحوربركة
Artinya : “ Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.’
(HR.  Bukhari dan Muslim no.1095)
السحور أكلة البركة، فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله وملائكته يصلون
على المتسحرين
Artinya : “Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari kalian hanya meneguk seteguk air, karena Alloh dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur.” (Riwayat Ibnu Abu Syaibah dan Ahmad)
Jadi janganlah meninggalkan sahur walaupun hanya minum seteguk air sebagaimana sabda Rasululloh shalallohu alaihi wa sallam
تسحروا و لو بجر عة من ماء
Artinya : “Makan sahurlah kalian meskipun hanya dengan seteguk air” ( HR. Abu Ya’la dari sahabat anas diperkuat oleh hadist riwayat Ibnu Hibban no. 884. Sanadnya Hasan)

Adapun hal-hal yang disunnahkan pada saat sahur adalah :
  1. Mengakhirkan waktu sahur artinya sahur disunnahkan mendekati waktu fajar atau adzan subuh seperti diriwayatkan dari sahabat Zaid bin Tsabit rodhiyallohu anhu bahwa jarak Rosululloh shalallohu alaihi wa sallam bersahur dengan azdan shubuh sekitar 50 ayat bacaan Al Quran ( kira-kira 10 – 20 menit sebelum adzan subuh,Red ) diriwayatkan Bukhari–Muslim. Jadi tidaklah mengikuti sunnah atau amatlah rugi jika seorang muslim sahurnya 1 jam atau 2 jam sebelum shubuh.
  2. Tidak Berlebihan dalam bersahur
  3. Menghabiskan makanan dan minuman sahur bahkan pernah ada seorang sahabat yaitu Umar bin Khothob rodhiyallohu anhu yang bersahur dan terdengarlah adzan subuh, maka Umar bin Khothob rodhiyallohu anhu  bertanya : “ Apakah aku boleh meminumnya wahai, Rosululloh ?’ Nabi Muhammad shalallohu alaihi wa sallam menjawab: “ Boleh” maka Umar pun meminumnya (HR. Ibnu Jarir) juga dalam sebuah hadist :
ا ذا سمع ا حد كم النداء وا لا نا ء في يده فلا يضعه حتى يقضي حا جته منه
Artinya : “Jika salah seorang diantara kalian mendengar suara adzan sementara bejana di tanganya (sedang menengguk air minum), maka janganlah dia meletakkannya hingga keperluannya terhadap bejana itu  terpenuhi ( melanjutkan minum secukupnya)” ( HR.Abu Dawud no. 235, Baihaqi (II/218), Ahmad no. 423. ) 

Demikianlah Niat Puasa pada Bulan Ramadhan semoga bermanfaat dan menjadi berkah bagi kita semua dalam menjalankan ibadah puasa pada tahun ini dan seterusnya serta menjadi nilai ibadah disisiNya, amin.

sumber: arieksinggih.wordpress.com/2012/07/13/ringkasan-panduan-puasa-ramadhan-menurut-al-quran-dan-as-sunnah

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Total Tayangan Halaman